B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas adapun rumusan masalahnya:
1. Bagaimana tingkat bimbingan keagamaan guru di SMP Islam Sudirman Kaloran tahun 2011?
2. Bagaimana tingkat kenakalan siswa kelas VIII di SMP Islam Sudirman Kaloran tahun 2011?
3. Adakah pengaruh bimbingan keagamaan guru terhadap tingkat kenakalan siswa kelas VIII di SMP Islam Sudirman Kaloran tahun 2011?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti bertujuan untuk:
1. Mengetahui variasi bimbingan keagamaan guru di SMP Islam Sudirman Kaloran tahun 2011.
2. Mengetahui tingkat kenakalan siswa kelas VIII di SMP Islam Sudirman tahun 2011.
3. Mengetahui ada tidaknya pengaruh bimbingan keagamaan guru terhadap tingkat kenakalan siswa kelas VIII di SMP Islam Sudirman tahun 2011.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. (Suryabrata, 1983:21)
Sedangkan menurut Mardalis (2004:48) hipotesis adalah jawaban sementara atau kesimpulan yang diambil untuk menjawab pertanyaan yang dajukan dalam penelitian.
Jadi menurut penulis hipotesis adalah dugaan sementara terhadap ada tidaknya pengaruh antara variabel satu dengan variabel lain.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: ”Ada pengaruh negatif bimbingan keagamaan guru terhadap tingkat kenakalan siswa kelas VIII di SMP Islam Sudirman Kaloran tahun 2011. Jadi semakin tinggi bimbingan keagamaan guru maka semakin rendah tingkat kenakalan siswa kelas VIII di SMP Islam Sudirman Kaloran tahun 2011.
D. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi informasi yang jelas tentang adanya pengaruh bimbingan keagamaan guru terhadap tingkat kenakalan siswa kelas VIII di SMP Islam Sudirman Kaloran tahun 2011. dari informasi tersebut dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun secara praktis yaitu:
1. Secara teoritis, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan pendidik pada umumya, khususnya dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan islam yang diperoleh dari hasil penelitian.
2. Secara praktis, apabila ternyata ada pengaruh hal ini berarti bagi guru dapat memperoleh pemahaman tentang arti pentingnya bimbingan keagamaan guru terhadap tingkat kenakalan siswa di SMP Islam Sudirman Kaloran tahun 2011, selanjutnya pemahaman tersebut guru dapat memberikan bimbingan dan pembinaan dalam membangkitkan sikap positif pada peserta didik.
Silahkan tuliskan komentar yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
EmoticonEmoticon