BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Anak dalam perspektif islam adalah amanah dari
Allah SWT. Semua orang tua berkewajiban untuk mendidik anak-anaknya agar
menjadi anak yang sholeh, berilmu dan bertaqwa. Pendidikan anak merupakan
tanggung jawab setiap orang tua, anak merupakan mutiara bagi setiap orang
tuanya. Selain sebagai penerus generasi, anak juga diharapkan menjadi manusia
unggul, lebih dari yang dicapai oleh ayah dan ibunya. Keunggulan seseorang
tidak diperoleh secara tiba–tiba tapi memerlukan pendidikan dan bimbingan
secara terus menerus.1
Anak yang tumbuh dan berkembang secara normal
dapat dilihat dari bakat yang dimiliki oleh anak antara lain mampu memahami
dirinya dan pandai menyikapi permasalahan yang ada di sekelilingnya.2
Penanaman akhlak pada diri anak harus dimulai
dari sejak dini melalui pembelajaran kehidupan di rumah tangga, lingkungan
sekitar maupun di sekolah. Apabila sikap perilaku anak sudah mempunyai nilai pendidikan akhlak
yang baik maka secara tidak langsung akan tertanam di dalam jiwa anak, sehingga
anak tidak mudah untuk dipengaruhi dengan hal – hal yang negatif dan anak akan
mempunyai rasa cinta secara terus menerus terhadap pendidikan agama islam dan
akan tertanam dalam kehidupan sehari – harinya. Misalnya orang tua memberikan
kisah tauladan Nabi Muhammad SAW, untuk melaksanakan sholat 5 waktu, puasa dan
sebagainya.
Di era globalisasi ini
ilmu pengetahuan dan tekhnologi sangat memudahkan manusia untuk mengetahui
perkembangan yang terjadi di dunia maupun di mancanegara dengan sangat cepat,
sehingga media elektronik yang mempunyai jaringan atau network yang sangat luas
dan mampu menyajikan gambar yang jelas bisa memberikan manfaat dan sumber
pengetahuan berupa pendidikan dan hiburan bagi masyarakat.
Fungsi dan pengaruh dari
media elektronik yang berupa televisi maupun internet baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mempengaruhi akhlak masyarakat. Agar anak mempunyai
akhlak yang sangat mulia, maka perlu ditanamkan nilai – nilai akhlak sejak dini
pada diri anak melaui media audio visual, sehingga secara tidak langsung anak
akan meniru semua perilaku yang nampak baik positif maupun negetif pada media
elektronik khususnya audio visual.
Pada sekolah dasar khususnya sekolah dasar negeri sukorejo 03
kec. Gunungpati Kota Semarang sudah dikembangkan cara pembelajaran menggunakan
media elektronik seperti televisi, internet, proyektor, sehingga pembelajaran
yang dilakukan lebih menarik dan menyenangkan (PAIKEM). Pada kesempatan ini
penulis akan melaksanakan sebuah penelitian di kelas V dan VI di SDN Sukorejo
03 Kecamatan Gunungpati tentang pengaruh menonton tayangan film religi
khususnya pendidikan agama islam.
Kendala utama yang di
alami dikelas V dan VI SD Negeri Sukorejo 03 Kecamatan Gunungpati adalah siswa masih
kurang berminat melihat film religi yang banyak mengandung pendidikan tentang
akhlak dan moral. Pendidikan akhlak pada diri anak masih kurang melekat. Didalam
mata pelajaran PKn dan PAI anak sering mendapatkan
pendidikan tentang akhlak, akan tetapi akhlak yang di miliki siswa masih sangat
kurang.
Indikator permasalahan
ini dilihat dari akhlak siswa dikelas dan dilingkungan sekolah. Indikator ini
digunakan untuk memprediksi tingkat kesulitan yang dihadapi. Indikator tersebut
adalah siswa dikelas masih mempunyai sifat yang negatif, misalnya siswa kurang
mempunyai sopan santun kepada guru.
Untuk mengatisipasi problem
tersebut, kelas – kelas ini dikemas dengan cara siswa diajak melihat tayangan film
religi di sekolah. Siswa secara tidak langsung akan tertanam sifat – sifat yang
mengandung akhlak dan siswa akan terbiasa melihat film religi di sekolah maupun
di rumah.
Akhlak sebagai wujud
moral yang terakhir tidak lain adalah hasil interaksi yang panjang antara
motivasi – motivasi kejiwaan anak dengan faktor – faktor lingkungannya secara
umum.3
Sehubungan dengan
masalah diatas, penulis sangat tertarik untuk meniliti suatu permasalahan di
atas dan menjadikan sebagai judul skripsi yaitu “Pengaruh antara minat
menonton tayangan film religi terhadap akhlak siswa kelas V dan VI di SD negeri
sukorejo 03 kecamatan Gunungpati kota Semarang tahun pelajaran 2009 / 2010"
B. Penegasan
Istilah
Agar tidak menimbulkan salah pengertian dalam
memahami apa yang diteliti dan guna memberikan arahan bagi peneliti maka perlu
adanya penegasan istilah sebagai berikut :
1.
Minat
adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu yang diinginkan.4
2.
Tayangan
adalah sesuatu yang ditayangkan atau dipersembahkan.5
3.
Film
adalah selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif atau
positif ( yang akan dimainkan di bioskop / televisi )6
4 Akhlak adalah budi pekerti atau kelakuan. 7
4 Akhlak adalah budi pekerti atau kelakuan. 7
Dengan penegasan istilah diatas maka maksud dari
judul ini adalah ingin mengetahui pengaruh minat menonton film religi terhadap
akhlak siswa kelas V dan VI di SD negeri sukorejo.
C.
Pembatasan
Masalah
Penelitian ini hanya terbatas pada hubungan
antara minat menonton film religi terhadap akhlak siswa. Daya minat yang
diteliti terhadap film religi kepada siswa adalah rasa senang, gemar terhadap
sesuatu.
Didalam skripsi ini akhlak yang kami maksud
adalah siswa mempunyai akhlak terhadap kedua orang tua, kepada guru, kepada
teman–temannya dan lingkungan sekitar. Daya minat tersebut bisa diukur
melalui suatu pertanyaan atau jawaban.
D.
Perumusan
Masalah
Sesuai dengan pembatasan
masalah dan latar belakang masalah maka perumusan masalah dalam penelitian ini
sebagai berikut :
1. Bagaimana
pengaruh antara minat menonton tayangan film religi terhadap akhlak siswa kelas
V dan VI Kepada guru di SD Negeri sukorejo 03 kecamatan Gunungpati kota Semarang
?
2. Seberapa
besar pengaruh antara minat menonton tayangan film religi terhadap akhlak siswa
kelas V dan VI kepada guru di SD Negeri Sukorejo 03 kecamatan Gunungpati kota
Semarang?
E.
Tujuan
dan Manfaat Penelitian
Dari
rumusan permasalan diatas, dapat terlihat jelas bahwa penelitian skripsi ini
mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Memperlihatkan
adanya pengaruh antara minat menonton film religi dengan akhlak siswa
2. Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh antara minat menonton film religi dengan
akhlak siswa
Adapun
manfaat penelitian ini antara lain :
1. Sebagai
bahan masukan terhadap guru bahwa tayangan film religi di televisi maupun di
internet sangat berpengaruh terhadap akhlak siswa
2. Sebagai
bahan evaluasi terhadap orangtua dalam memberikan bimbingan terhadap anak
khususnya dalam melihat tayangan televisi.
F.
Kajian
Teori
Menurut
Hamzah Yacob, Akhlak kepada sesama manusia adalah sikap atau perbatan yang satu
terhadap yang lain. Akhlak kepada sesama manusia meliputi akhlak kepada orang
tua, saudara, tetangga, kaum lemah termasuk juga akhlak kepada guru – guru.
Maka seorang murid wajib menghormati dan menjaga wibawa guru, selalu sopan
santun baik ucapan maupun tingkah laku, mendengarkan serta melaksanakan segala
nasehat – nasehatnya, juga tidak melakukan hal – hal yang dilarang.8
Kajian
teori ini akan lebih luas dan lebih mendalam didalam bab II dari skripsi. Namun
secara garis besar kajian teori ini berisi :
a. Pengertian Minat
Kata Minat dari segi etimologi berarti kecenderungan
hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan.9
Dari pengertian tersebut penulis menyimpulkan bahwa
minat adalah kecenderungan hati pada sesuatu yang timbul dalam individu unutk
memperhatikan, menerima dan melakukan sesuatu tanpa ada yang menyuruh, dan
sesuatu tersebut dinilai penting dan berguna bagi dirinya.
b. Pengertian dan Karakteristik Film Religi
-
Pengertian
Film Religi
Kata film dalam kamus besar bahasa indonesia berarti
film untuk gambar hidup. 10
Menurut kamus besar bahasa indonesia, pengertian film
secara fisik berarti selaput tipis yang terbuat dati seluloid untuk tempat
gambar negatif ( Yang akan dibuat potret ) atau untuk tempat gambar positif (
yang dimainkan di bioskop ). 11
Berdasarkan pengertian diatas maka penulis menarik
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan film religi adalah gambar hidup yang
didalamnya menceritakan tentang kehidupan manusia sebagai umat yang beragama,
bagaimana cara tutur kata, berperilaku baik hubungannya terhadap Tuhan dan
sesama manusia,, maupun hubungan terhadap lingkungan sekitar, dimana itu
berdasarkan pada al Qur`an dan al Hadist
-
Karakteristik
Film Religi
Adapun karakteristik film sebagai berikut :
· Film yang didalamnya menceritakan tentang cinta, baik
cinta kepada Allah, Rosul dan sesama manusia
· Film yang menceritakan nilai – nilai pendidikan yang
dapat kita jadikan satu gambaran tentang kehidupan
· Film yang menceritakan tentang akhlak islam yang
bersumber dari al Qur`an dan al Hadist serta kisah – kisah tauladan Rosul SAW
c. Akhlak
Kata akhlak dalam kamus bahasa indonesia adalah
sebagai budi pekerti atau kelakuan12. Sedangkan menurut Prof. Ma`ruf
Zuraiq
dalam Cara mendidik anak dan mengatasinya bahwa akhlak
yaitu membentuk manusia yang memiliki budi luhur yang keluar dari hati
nuraninya yang hidup dan jernih, dan dari akalnya yang jauh dari kebekuan dan
fanatisme.13
Jadi intinya akhlak merupakan suatu kondisi yang telah
merasap dalam jiwa dan telah menjadi kepribadian sehingga dari situlah timbul
berbagai macam perbuatan dengan cara spontan.
-
Sumber-
sumber Akhlak
Yang dimaksud
dengan sumber akhlak adalah yang menjadi ukuran baik dan buruk atau mulia atau
tercelanya akhlak. Sebagaimana sumber akhlak adalah al – Qur`an dan sunnah,
bukan akal pikiran atau pandangan masyarakat. Seperti dalam konsep akhlak,
segala sesuatu itu dinilai baik atau buruk terpuji atau tercela, berdasarkan
karena syara` ( al- Qur`an dan Sunnah )14
G.
Metode
penelitian
Penelitian
ini menggunakan metode penelitian korelasi ( correlational research) dengan
tujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi – variasi pada suatu faktor
berberkaitan dengan variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada
koefisien korelasi.15
a. Populasi dan sempel
Populasi
adalah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V dan VI SD Negeri
Sukorejo 03 dengan jumlah keseluruhan 80 siswa. Sedangkan sampel adalah sebagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang
diambil dari masing – masing kelas berjumlah 30 siswa dari populasi dengan
menggunakan teknik sampling atau acak.16
b.
Tekhnik pengumpulan data
Dalam
penelitian yang akan dilakukan proses penghimpunan data yang berkaitan dengan
materi yang akan diteliti dalam penelitian. Data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Observasi
Merupakan
metode pengamatan juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat
perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya.17
Selama menggunakan metode observasi penelitian, paneliti melakukan pengamatan
terhadap perilaku guru dan siswa khususnya selama pelaksanaan pembelajaran
pendidikan agama islam.
2.
Wawancara
Teknik
wawancara ( interview ) merupakan suatu cara untuk memperoleh informasi dengan
cara melakukan tanya jawab cara langsung dengan sumber informasi mengenai data
yang dibutuhkan. Maksud mengadakan wawancara, seperti ditegaskan oleh Lincoln
dan Guba ( 1985 : 266 ) antara lain : mengontruksi mengenai orang, kegiatan,
organisasi dan lain – lain.18
3. AngketTeknik ini penulis mengumpulkan
data dengan mengajukan beberapa pertanyaan tertentu yang kemudian diberikan
kepada responden guna mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian
H.
Analisis
data
Untuk
melaksanakan analisis data, peneliti menggunakan langkah sebagai berikut :
a. Editing
Edit
adalah menyusun dengan memotong dan memadukan kembali.19
Yang
dimaksud dengan editing didalam penelitian ini adalah penulis berusaha meneliti
sedetail mungkin terhadap angket yang akan disebarkan kepada populasi yang ada.
Hal tersebut agar angket terhindar dari kesalahan dan diharapkan hasilnya yang
diperoleh maksimal dan obyektif.
b. Tabulasi
Untuk
menganalisis data, penulis menggunakan deskripsi yang bertujuan untuk membuat
gambaran yang sistematis, akurat mengenai fakta – fakta yang diteliti.
Sedangkan
untuk menganalisa hubungan dua variabel akan dianalisis secara kuantitatif
dengan menggunakan rumus statistik korelasi product moment. Dimaksudkan untuk
mengetahui apakah terdapat pengaruh antara minat menonton film religi, ( x )
terhadap akhlak siswa ( y ) dengan rumus :
rxy
|
=
|
N∑X.Y – ( ∑X)(∑Y)
|
√ ( N∑X2 –
(∑X)2 (N∑Y2 – (∑Y)2
|
19 Edisi ketiga, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta:
Balai Pustaka, 2005). Hal 284
Keterangan
:
rxy = Angka indeks korelasi “ r “ product
moment
N = Number of cases
∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
∑X = Jumlah seluruh skor X
∑Y = Jumlah seluruh skor Y 20
X
= pengaruh antara minat menonton
film religi
Y = terhadap akhlak siswa
Dalam
penelitian data variabel minat siswa terhadap film religi penulis peroleh
dengan menyebarkan angket kepada 30 siswa dengan jumlah soal sebanyak 15 butir dan
veriabel tentang akhlak siswa juga penulis peroleh dengan menyebar angket
kepada 30 siswa dengan jumlah soal sebanyak 15 buah. Setiap soal diberikan skor
dan dijumlahkan untuk masing – masing responden. Perolehan skor ini akan
penulis tampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
1. Skor
tentang Minat
Dari
data yang penulis peroleh tentang minat siswa terhadap film religi beragam
nilai. Nilai ini berada antara 26 dan 38 nilai ini didapat setelah penulis
memberikan skor pada setiap item. Kemudian skor- skor tesebut dijumlahkan.
Adapun skornya sebagai berikut : Point selalu ( S ) = 3, Kadang – kadang ( K )
= 2, tidak pernah ( TP ) = 1
2. Skor
tentang Akhlak
Dari
data yang penulis peroleh tentang minat siswa terhadap film religi beragam
nilai.Nilai berada antara 35 dan 44 nilai ini didapat setelah penulis
memberikan skor pada setiap item. Apabila pertanyaan positif nilai itemnya S =
3, K = 2, TP = 1 dan apabila pertanyaan negatif nilai itemnya S = 1, K = 2, TP
= 3
Sistematika
Penulisan
Sistematika
penulisan hasil penelitian ini dibagi dalam lima bab, setiap bab terdiri dari
sub bab, yaitu sebagai berikut :
Bab
I : Pendahuluan
Dalam
bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, Penegasan istilah, pembatasan
masalah, perumusan masalah tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian,
analisis data serta sistematika penulisan.
Bab
II: Kajian Teori
Dalam
bab ini akan di uraikan tentang pengertian minat, pengertian dan karakteristik
film religi, pengertian akhlak, sumber – sumber akhlak
Bab III: Metode Penelitian
Pada
bab ini penulis menguraikan lokasi penelitian, metode penelitian, populasi dan
sample, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan dan analisa data.
Bab IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan
Yang
berisi tentang pembahasan hasil penelitian.
Bab V: Penutup
Dalam
bab ini penulis akan mengakhiri dari penulisan skripsi yang membahas tentang
kesimpulan dan yang dapat ditarik dari bab – bab sebelumnya dan daftar pustaka
yang selama perjalanan penulis membuat skripsi gunakan sehingga untuk
memperkuat sebuah penelitian.
1 Rose Mini, A. Priyanto, Prilaku Usia Dini Kasus dan Pemecahannya (Yogyakarta: Kanisius,
2003 ),hal. 24
2 Jaudah Muhammad Awwad, Mendidik Anak Secara Islami. ( Jakarta : Gema Insan, 1995 ), hal 25
3 Zuraiq Ma`ruf. Cara mendidik Anak dan Mengatasi Problemanya ( Bandung: Nuansa Aulia, 2008 ). h. 129
4 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). hal 744
5 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal. 1151
6 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 315
7 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 20
8 Hamzah Yacob, Etika Islam, Jakarta CV.Publicita, 1978, hal 19
9 Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka,) h. 744
10 Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka),h. 97
11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka) hal 316
12 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). hal 20
13 Prof.Ma`ruf Zuraiq, Cara mendidik anak dan mengatasi problema ( CV. Nuansa Aulia :2008 ) hal131
14 Quraish Shibab, Wawasan Al – Qur`an, ( Bandung : Mizan, 1996 ) hal.190
15Suryabrata Sumadi ( BA ,Drs, M.A, Eds, PhD). Metodologi Penelitian ,(Yogyakarta: C.V. Rajawali 1983)hal 26
16 http:/lubisgrafura.wordpress.com/2009/01/20populasi dan sampel penelitian/#postcomment
17 Moleong. Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2002 ) hal. 125
18 Moleong. Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2002 ) hal. 135 20 Hartono. Statistik untuk penelitian ( Yogyakarta 2004 ) hal. 76
3 Zuraiq Ma`ruf. Cara mendidik Anak dan Mengatasi Problemanya ( Bandung: Nuansa Aulia, 2008 ). h. 129
4 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). hal 744
5 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal. 1151
6 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 315
7 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 20
8 Hamzah Yacob, Etika Islam, Jakarta CV.Publicita, 1978, hal 19
9 Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka,) h. 744
10 Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka),h. 97
11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka) hal 316
12 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). hal 20
13 Prof.Ma`ruf Zuraiq, Cara mendidik anak dan mengatasi problema ( CV. Nuansa Aulia :2008 ) hal131
14 Quraish Shibab, Wawasan Al – Qur`an, ( Bandung : Mizan, 1996 ) hal.190
15Suryabrata Sumadi ( BA ,Drs, M.A, Eds, PhD). Metodologi Penelitian ,(Yogyakarta: C.V. Rajawali 1983)hal 26
16 http:/lubisgrafura.wordpress.com/2009/01/20populasi dan sampel penelitian/#postcomment
17 Moleong. Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2002 ) hal. 125
18 Moleong. Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2002 ) hal. 135 20 Hartono. Statistik untuk penelitian ( Yogyakarta 2004 ) hal. 76
DAFTAR
PUSTAKA
Rose
Mini, A. Priyanto, Prilaku Usia Dini
Kasus dan Pemecahannya ( Yogyakarta :Kanisius, 2003 ), hal. 24
Jaudah
Muhammad Awwad, Mendidik Anak Secara
Islami. ( Jakarta : Gema Insan, 1995 ),hal 25
Zuraiq Ma`ruf. Cara mendidik Anak dan Mengatasi Problemanya
( Bandung:
Nuansa Aulia,2008 ). h.
129
Departemen
Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa
Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). hal 744
Departemen
Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa
Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal. 1151
Departemen
Pendidikan Nasional,Kamus Besar Bahasa
Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 315
Departemen
Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa
Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 20
http:/lubisgrafura.wordpress.com/2009/01/20populasi
dan sampel penelitian/#postcomment
Suryabrata
Sumadi ( BA ,Drs, M.A, Eds, PhD). Metodologi Penelitian ,( Yogyakarta: C.V.
Rajawali 1983) hal 26
Moleong.
Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif
( Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2002) hal. 125
Moleong.
Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif
( Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2002) hal. 135
Departemen
Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa
Indonesia,( Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Hal 284
Hartono.
Statistik untuk penelitian (
Yogyakarta 2004 ) hal. 76
Silahkan tuliskan komentar yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
EmoticonEmoticon