Pengertian Ragam Bahasa Resmi (Formal)
Ragam
bahasa resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana
resmi atau formal, misalnya surat dinas, pidato dan makalah atau karya
tulis. Ragam
bahasa resmi (formal) biasanya menggunakan tata bahasa yang baik
(sesuai EYD), lugas, sopan, menggunakan bahasa yang baku, baik itu dalam
bahasa lisan maupun tertulis. Bahasa resmi atau formal adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, seperti urusan surat-menyurat, bertutur dengan orang yang tidak kita kenal dekat atau lebih tinggi status dan pangkatnya.
Ciri-ciri Ragam Bahasa Resmi
- Digunakan dalam situasi resmi
- Nada bicara yang cenderung datar
- Kalimat yang digunakan kalimat lengkap
‘Saya sudah menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut.’
Pengertian Ragam Bahasa Tidak Resmi (Non Formal)
Ragam
bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam
suasana tidak resmi, misalnya surat pribadi dan surat untuk keluarga
atau yang berbentuk lisan, contohnya dalam percakapan sehari-hari. Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi adalah
kebalikan dari bahasa resmi. Biasanya digunakan oleh orang-orang yang
sudah akrab, seperti antara teman dekat, antara orang tua dan anak, atau
kepada kerabat dekat lainnya.
Bahasa tidak resmi mempunyai sifat yang khas:- Kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata penghubung.
- Menggunakan kata-kata yang biasa dan lazim dipakai sehari-hari. Contoh: bilang, bikin, pergi, biarin.
- Digunakan dalam situasi tidak resmi
- Sering menggunakan kalimat-kalimat yang tidak lengkap
Contoh penggunaan bahasa tidak resmi
‘PR itu sudah aku selesaikan.’
Perbedaan Ragam Bahasa Resmi dan Tidak Resmi
Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, menggunakan bahasa yang sopan, lugas, baku, kalimat yang digunakan lengkap. Contohnya: “Saya sudah mengerjakan pekerjaan rumah tersebut”.
Sedangkan ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi, digunakan dengan orang yang sudah kenal akrab, kalimat-kalimatnya sederhana, menggunakan kata yang tidak lazim dipakai sehari-hari, kalimat yang digunakan tidak lengkap.
Contoh: “PR itu sudah aku selesaikan”.
Silahkan tuliskan komentar yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
EmoticonEmoticon