Pembelajaran 1 - Mari Belajar QS. At-Tiin
Surah at-Tiin adalah surah ke-95 yang terdiri dari 8 ayat dan turun di kota Mekah (Makiyyah).
Asbabun-Nuzul QS. At-Tiin
Para sahabat bertanya tentang balasan amal bagi orang yang sudah tua renta atau pikun. Diantara sahabat Nabi Saw banyak orang yang sudah tua. Mereka takut tidak mendapatkan pahala atau tidak menjadi ahli surga jika mengalami masa pikun, mereka gelisah dan mempertanyakannya kepada Rasulullan Saw.
Melalui surat At-Tiin Allah Swt. menegaskan bahwa amalan orang yang beriman dan beramal saleh pahalanya akan selalu mengalir terus-menerus meskipun orang tersebut mengalami masa pikun.
- Demi buah Tiin dan buah Zaitun
- Dan demi gunung Sinai
- Dan demi negeri Makkah yang aman ini
- Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
- Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya
- Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya
- Maka apakah yang menyebabkan mereka mendustakanmu tentanghari pembalasan (setelah adanya keterangan-keterangan itu)?
- Bukankah Allah Hakim yang paling adil?
- Allah Swt. menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna
- Allah Swt. akan memasukkan orang-orang yang tidak mau beriman dan beramal saleh ke dalam neraka.
- Allah Swt. akan memberikan pahala yang tidak terputus kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh.
- Orang Islam wajib mempercayai datangnya hari pembalasan (hari kiamat)
- Allah Swt. adalah hakim yang paling adil dan tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun.
Pembelajaran 2 - Mengenal Allah Swt. dan Kitab-kitab-Nya
Asmaul Husna adalah nama-nama yang indah bagi Allah Swt. Diantara 99 asmaul husna yang dipelajari di kelas 5 semester 1 yaitu:
- Al-Hayyu artinya Maha Hidup.
Cara meneladani asmaul husna al-Hayyu yaitu dengan menjaga kesehatan, antara lain: rajin berolahraga, makan yang bergizi, memelihara kebersihan, tidak berlebihan, dll. - Al-Mumit artinya Maha Mematikan.
Cara meneladani asmaul husna al-Mumit yaitu dengan rajin beribadah, seperti: rajin shalat, rajin mengaji, rajin belajar, hormat dan patuh pada orang tua dan guru, dsb. - Al-Qoyyum artinya Maha Mandri.
Cara meneladani asmaul husna al-Qoyyum yaitu hidup mandiri: merapikan tempat tidur, menyiapkan peralatan sekolah, berangkat sekolah sendiri, dll. - Al-Ahad artinya Maha Esa.
Cara meneladani asmaul husna al-Ahad yaitu dengan tidak bergantung pada orang lain (mandiri), antara lain: mengerjakan PR sendiri, berpakaian sendiri, merapikan buku pelajaran, dll.
Pembelajaran 3
- Contoh sikap jujur terhadap diri sendiri: tidak mencontek, tidak memaksakan diri ketika merasa sakit, tidak menggunakan uang yang ditemukan di jalan, dsb.
- Contoh sikap jujur di sekolah: tidak mencontek ketika ulangan, tidak curang dalam permainan, tidak berbohong kepada bapak/ ibu Guru dan teman, dll.
- Contoh perilaku hormat kepada orang tua: berbicara dengan bahasa sopan, mencium tangan ketika berpamitan, selalu mendoakan orang tua, dll.
- Contoh hormat kepada teman: mengucapkan salam jika bertemu, menghargai pendapat teman, tidak mengejek/ menghina teman, dsb.
Pembelajaran 4
Rukun Islam yang ke-4 adalah berpuasa pada bulan Ramadhan. Puasa yaitu menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Perintah puasa terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 183:
Dari ayat 183 surah Al-Baqarah di atas dapat diketahui bahwa tujuan disyariatkan berpuasa adalah agar kita menjadi orang yang bertakwa.
- Syarat Wajib Puasa: Islam, baligh, berakal, kuat berpuasa
- Syarat Sah Puasa: Islam, mumayiz, suci dari haid dan nifas, pada waktu yang diperbolehkan berpuasa.
- Yang membatalkan puasa: makan dan minum dengan sengaja, muntah dengan sengaja, haid dan nifas, gila, mabuk, pinsan, dan murtad.
- Manfaat puasa: melatih kejujuran, melatih kedisiplinan, melatih kesabaran, sehat jasmani rohani, serta sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.
- Orang yang sakit dan tidak memungkinkan berpuasa. Jika sudah sembuh wajib meng-qadha atau mengganti pada hari yang lain.
- Orang yang sudah lemah (lansia). Boleh mengganti puasanya dengan membayar Fidyah.
- Musafir (orang yang melakukan perjalanan jauh) bisa meng-qadha atau mengganti puasanya pada hari yang lain.
- Wanita hamil atau menyusui boleh mengganti puasanya pada hari yang lain.
Pembelajaran 5
Nabi Muhammad SAW adalah seorang yatim piatu, ayahnya Abdullah meninggal ketika Beliau masih di dalam kandungan. Sedangkan ibunya Aminah meninggal saat Beliau berusia 6 tahun. Meskipun yatim piatu Nabi Muhammad Saw tetap sabar dalam menjalani kehidupan.
Sejak kecil Nabi Muhammad SAW diasuh oleh kakeknya Abdul Muthollib dan terkenal sebagai anak yang jujur. Berkat kejujurannya Beliau diberi gelar Al-Amin, artinya dapat dipercaya.
Semua perilaku Nabi Muhammad Saw menunjukkan akhlakul karimah (budi pekerti yang baik). Sebagai umat Islam kita wajib meneladani perilaku beliau.
Silahkan tuliskan komentar yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
EmoticonEmoticon